Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang yang dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya.
QS. Al Baqarah (2) : 257
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).
Namun ada juga keimanan seseorang lemah di karnakan sesuatu. Berikut ini adalah tanda-tanda lemahnya iman seseorang:
- Jatuh Kedalam Maksiat dan Melakukan Hal yang Diharamkan.
- Merasakan keras dan kekakuan hati.
- Tidak Giat (Rajin) Beribadah.
- Malas melakukan ketaatan dan Ibadah.
- Dada terasa menyesak dan selalu gelisah.
- Tidak tersentuh oleh Ayat al-Qur'an, tidak pula janji, ancaman, perintah Allah, tentang hari kiamat dan lain nya.
- Lalai dari Mengingat Allah
- Tidak marah jika ada pelanggaran terhadap larangan Allah.
- Suka Dihormati dan Dipuji.
- Pelit (Bakhil) dan Kikir.
- Mengatakan kepada manusia apa yang tidak dia lakukan.
- Merasa senang dan gembira jika ada saudaranya sesama Muslim mengalami kerugian (kegagalan).
- Mencela perkara Ma'ruf (yang Baik) dan tidak mau memperhatikan kebaikan yang kecil.
- Tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin dan tidak punya perhatian serta tidak mau melibatkan diri dalam urusan kaum Muslimin, seperti tidak mau mendoakan umat islam dan semisalnya.
- Terputusnya tali persaudaraan atau persahabatan diantara dua orang yang tadinya bersaudara dan bersahabat.
- 16. Tidak merasa bertanggung jawab dalam berbuat untuk agama serta tidak mau menolong dan menyebarkan agama Islam.
- Resah dan Takut tatkala ditimpa musibah atau sedang menghadapi masalah yang berat, sehingga terlihat wajahnya pucat, labil, gemetaran, tidak tenang.
- Suka berbantah - bantahan dalam perkara yang jelas dan suka berdebat bukan untuk mencari kebenaran.
- Bergantung kepada dunia, menyibukkan diri dengan nya, merasa tenang karena nya dan melalaikan akhirat.
- Berlebih - lebihan terhadap kebutuhan diri sendiri, seperti berlebihan dalam makanan, pakaian, dan semisalnya serta berbicara dengan gaya bahasa yang kosong dari nilai keislaman.
[Disadur dan diringkas dari kitab Zhahiratu Dhu'ful Iman, Syaikh Muhammad Shaleh al-Munjjid].